Stop Membully, Karena Daya ingat Masa Kecil Itu Pondasi yang Kuat
(Refleksi Peristiwa Qurban Ibrahim As
terhadap Ismail As)
Kenapa Nabi Ismail As diuji keimanannya saat ia usia dini atau dimasa kanak kanak?
Tidak nanti saja saat ia sudah dewasa, sehingga hatinya mampu membedakan yang baik dan buruk?
Ada rahasia besar apa dibalik ujian diusia dini itu?
Menurut saya tidak semata2 Allah Swt menguji keimanan hambanya, tapi setiap kisah yang termaktub dalam Alquran tujuannya agar manusia mengambil pelajaran.
Ada nilai edukasi/ pembelajaran yang penting justru bagi kita sebagai orang tua, agar orang tua serius mendidik anak itu sejak usia dini.
Membangun pondasi keimanan anak itu sejak usia dini (golden age) masanya ke emasan.
Ismail As laksana biji varitas unggul dari pembuahan ayahnya para nabi Nabi Ibrahin AS. Biji unggul ditanam di bumi yang subur, akarnya akan menancap kuat ke dasar bumi, batangnya menjulang tinggi, daunnya rindang dan akan sering menghasilkan buah yang unggul dan berkualitas.
Pohon ini mempunyai imunitas yang kuat tak mudah diserang hama dan tak akan runduk tertiup angin kencang sekalipun.
Mengajarkan iman dan kebaikan sejak usia dini akan tertancap kuat di hati sanubarinya, tahan cobaan dan godaan dalam melaksanakan penghambaan terhadap Allah SWt.
Dengan demikian ponpes dan MI dan Terpadu Cintaraja, menyatakan perang dnegan bulliying.
Program itu bernama Makbul (Madrasah Anti Kekerasan dan Buly) sebagai implementasi dari Al-Qur’an :
surat Al Hujurat ayat 11, berikut bunyinya:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُوا۟ خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَآءٌ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا۟ بِٱلْأَلْقَٰبِ ۖ بِئْسَ ٱلِٱسْمُ ٱلْفُسُوقُ بَعْدَ ٱلْإِيمَٰنِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka.
Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan.
Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim,”
Maka hati- hati lah, sebagai orang tua jangan pernah memarahi anak- anaknya di usia dini, dengan umpatan kasar, mencela, tidak mendidik. Marahnya penuh nafsu ankara, bukan karena Allah Swt.
Sedangkan marahnya itu, oleh anak usia dini akan terekam kuat hingga masa dewasa.
Jangan perlakukan anak usia dini dengan perlakuan yang tidak adil sebab traumanya akan terbawa seumur hidup.
Ia bisa memaafkan bahkan menghilangkan rasa trauma itu tapi ia tidak akan lupa dengan kejadian itu.
Pada umur 0-3 tahun itulah semuanya terekam oleh manusia, disimpan dan tidak ada yang dibuang, baik ataupun buruk, semuanya terekam dalam memorinya.
Itulah yang menjadi dasar atau pondasi bagi fase hidup berikutnya.
Bukankah arsitek ataupun insinyur yang hebat membuat sebuah bangunan pastinya pondasi bangunan tersebut tidak terlihat?
Beigitu pula masa 0-3 tahun pada awal masa kehidupan manusia.
Manusia dewasa tidak bisa mengingat kembali memori terbuat, karena merupakan pondasi awal yang utama yang akan dibangun diatasnya bangunan-bangunan yang kuat.
Jika pada masa usia dini pondasinya keimanannya lemah, maka ibaranya meletakan batu pertama yang gagal. Akibatnya, membangun bangunan diatasnya akan goyah mudah goyah tidak kokoh.
Saya sering kali mengatalan gagal mengedukasi anak usia dini, akan gagal 30 tahun generasi ke depan.
Kita sebagai seorang muslim baik yang sudah menjadi orangtua, ayah ataupun ibu, terletak ditangan kita kewajiban untuk mendidik.
Maka oleh karena itu, kita harus sangat berhati-hati, terutama pada anak usia dini.
Sering kali kita salah mempersepsikan, memarahi anak usia dini, membuly anak- anak bukan menjadi masalah yang besar karena dipandang tidak akan sakit hati. Tapi faktanya akan sebaliknya. Lukanya akan tetap menganga dan sulit kering.
Begitupun saya selalu mengatakan, simpan lah dan penuhilah hafalan ayat- ayat Alquran di file otak dan hati anak usia dini, sebab isinya akan menemukan kebaikan dan mengusir prilaku yang buruk.
Masa kecil akan merekam jejak baik dah buruknya seseorang kepada dirinya
Contohnya kebaikan dari seorang nenek kepada cucunya, akan diingat sampai anak dewasa dan meraih kesuksesan hidupnya. Itu artinya bukan tidak ada orang baik di sekeliling dirinya, tapi dalam file hatinya terekam di masa kecil neneknya memperlakukan dia dengan istimewa.
Seorang anak yang sudah dewasa dan sukses
Kita pasti akan menyebut – nyebut, kebaikan yang pernah diterimanya disaat masa kecil dan selalu ingat kepada orang baik disaat masa kecil.
Bahkan kebaikan itu yang membuat perasaannya ngin membayarnya secara tunai disaat si anak sudah dewasa dan mampu menunaikannya.
Maka perlakuan lah anak kecil dengan baik, dengan bahasa yang lembut dan penuh kasih sayang.
Anak- anak usia dini yang sedang berada dipesantren dan MI Terpradu Cintaraja ini sedang menaiki tangga keimanan dengan jalan tawakal dan komitmen bersabar.
Allah Swt lah sebaik- baiknya pemberi pahala dan penentu masa depan mereka.